Simanindo

Simanindo

Hot

Post Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 16 November 2022

Mengenal Kisah Sukses Port of Mocha Coffee House

23.03
Dipertengahan tahun 1900-an, seorang pria kebangsaan Yaman, bernama Hamoud, pada masa kecil-nya memiliki pengalaman hidup yang pahit dan selalu diremehkan oleh keluarganya.

Dia lalu memutuskan untuk pergi ke Amerika Serikat (AS) untuk hidup mandiri dan mencari nafkah.

Setelah mengadu nasib dan memiliki keluarga di negara Paman Sam, ia memutuskan untuk kembali ke negara asalnya dan menetap di Yaman untuk membangun kehidupannya dan menjadi orang terhormat di negeri tersebut.

Dia memiliki seorang cucu yang tumbuh besar di negara Amerika Serikat, bernama Mokhtar Alkhanshali. Dan Mokhtar ini terinspirasi oleh perjuangan kakeknya yang melampaui semua rintangan kehidupan.

Setelah terinspirasi oleh kisah kakeknya, Mokhtar memulai perjalanan hidupnya sebagai penjaga pintu hotel di salah satu kota San Francisco, sebelum ia memutuskan untuk terjun menjadi pengusahaa di industri kopi.

Namun suatu hari, Mokhtar melihat patung seorang Yaman memegang secangkir kopi diseberang hotel tempat ia bekerja.

Setelah ia melihat patung tersebut, ia mulai penasaran tentang kopi dan mencoba mempelajari tentang kopi melalui situs google.


Setelah mempelajari perihal kopi, ia menemukan informasi bahwa kopi pertama kali ditemukan pada abad ke-9, di dataran tinggi negara Ethiopia. Dan pertama kali di tanam serta di proses menjadi orisinal kopi di negara Yaman.

Namun, disisi lain ia menemukan fakta, bahwa budidaya kopi di Yaman telah menurun drastis dan sudah diganti dengan dengan tanaman-tanaman lainnya yang lebih menguntungkan.

Setelah menemukan fakta tersebut Mokhtar bertekad untuk menghidupakan kembali budidaya kopi Yaman.

Read More

Kamis, 01 Agustus 2019

Presiden Jokowi Berkunjung ke Siallagan, Ini Komentarnya

12.03
ilustrasi


SIMANINDO ONLINE -- Di sela kunjungan ke Sumatera Utara, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri berkunjung ke Siallagan.

"Kampung Huta Siallagan di Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Di sinilah titik awal sejarah peradaban penegakan hukum di Samosir pada zaman dahulu kala.," tulisnya di akun Twitter Presiden.

Di Siallagan ini terdapat destinasi wisata yang merupakan tempat persidangan. (baca)





Read More

Senin, 18 Juni 2018

Kapal Penumpang Tenggelam di Danau Toba

23.24
SIMANINDO ONLINE -- Pemerintah Kabupaten Samosir mengucapkan belangsukawa yang sedalam dalamnya atas tenggelamnya kapal penumpang bernama KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba tepatnya 200 meter menuju Dermaga Tiga Ras, Simalungun, Senin (18/6/2018) sore sekitar pukul 18.00. Hal ini disampaikan, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon melalui Kepala Bappeda, Rudi Siahaan di Simanindo saat turut serta membantu mencari dan mengevakuasi para korban.

"Kami turut berbelasungkawa yang sedalam dalamnya atas peristiwa tersebut. Kami dari Pemerintah Kabupaten Samosir akan terus membantu proses pencarian dan evakuasi para korban," ujarnya.

Informasi yang dihimpun, dari 70 penumpang yang menaiki kapal tersebut, hingga saat ini ada 14 orang yang selamat dan sudah dirawat di Puskesmas di Simarmata, Simanindo, Samosir.

Empat korban dibawa ke RSU Hadrianus Sinaga, Pangururan dan 10 orang dirawat di Puskemas Simanindo.  Ke 14 korban yang mendapat perawatan merupakan korban ringan dan ditemukan selamat. (sumber)
Read More

Selasa, 12 Juni 2018

#DanauToba: Pemudik #Lebaran Diperkirakan Ramaikan Tempat #Wisata di #Tuktuk, #Samosir

17.53
SIMANINDO ONLINE -- Tingkat okupansi hotel yang berada di kawasan wisata Tuk-tuk, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, sudah mencapai 80%.

Kepala Bidang Pengendalian Usaha Pariwisata, Dinas Pariwisata Samosir, Robintang Naibaho, Senin mengatakan, umumnya yang menyewa hotel dilakukan dengan rombongan yang di antaranya 40% berasal dari mancanegara dan 60% domestik.

"Untuk tanggal 11,12 kawasan Tuk-tuk 80% sudah tersewa. Kawasan Pangururan dan Parbaba 40% masih kosong. Tapi untuk tanggal 14,15 kawasan Tuk-tuk sudah full booking," terang Robintang di sela monitoring standar harga kamar hotel dan menu di objek-objek wisata.

"Harga di objek-objek wisata, seperti yang sudah kita monitor di kawasan Hostpring, Parbaba, masih standar. Begitu juga kamar hotel masih standar. Tapi kita tidak tau akan ada kenaikan disaat libur lebaran," tuturnya.

Untuk menu sendiri, lanjut Robintang, rata-rata pengusaha di objek-objek wisata sudah menyediakan daftar menu untuk para pengunjung.

Lebih lanjut, Robintang menjelaskan, rata-rata penyewa kamar hotel menginap selama dua sampai tiga hari.

Menurutnya, biasanya pada hari ibur hari-hari besar, harga kamar di beberapa hotel di kawasan objek wisata Pantai Pasir Putih Parbaba dan Situngkir, Kecamatan Pangururan, seperti libur Natal Desember 2017 lalu, akan mengalami kenaikan hingga 2 kali lipat dari hari-hari biasa. (sumber)
Read More

Rabu, 18 April 2018

Museum Batak di Tomok, Samosir

18.27
SIMANINDO ONLINE -- Museum Batak ini terletak di Desa Tomok. Secara administratif, desa ini termasuk ke dalam kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Lokasi Museum Batak ini berada di paling ujung Desa Tomok.

Namun, objek wisata yang satu ini termasuk salah satu destinasi yang wajib dikunjungi ketika Anda menyempatkan diri mengunjungi Tomok.

Museum yang didirikan pada tahun 2005 ini dibangun menyerupai rumah adat Batak dan berbentuk segi empat. Begitu memasuki halaman museum, Anda akan mendapati patung-patung dan meja batu berukuran kecil terletak di sudut halaman. Benda-benda ini merupakan benda peninggalan dari zaman megalitikum.

Sumber
Read More

Selasa, 17 April 2018

#WisataMurah ke #Samosir dan #DanauToba, Begini Caranya

10.30
SIMANINDO ONLINE -- Keindahan Danau Toba memiliki daya pikat sendiri hingga wisatawan penjuru kota hingga negara datang karena penasaran.

Anda juga ingin datang menyambangi danau terluas di Asia Tenggara ini? ini tips jadi backbacker ke Danau Toba.

Start dari Bandara Internasional Kualanamu, pilih naik bus Damri untuk mencapai Amplas dengan ongkos hanya Rp 20 ribu, jika naik kereta api ongkosnya Rp 100 ribu dan  berhenti sampai stasiun sehingga anda harus naik angkutan umum atau becak dayung lagi untuk menuju terminal bus Amplas.

Sesampainya di terminal bus, tanya bus yang akan berangkat menuju Danau Toba atau Parapat. Banyak pilihan bus ongkosnya pun hanya Rp 40 ribu dengan jauh perjalanan sekitar 5 jam.

Minta langsung diberhentikan di simpang Parapat tempat penyeberangan. Sehingga anda bisa langsung menunggu kapal feri untuk menyeberang ke Tomok, Pulau Samosir sambil memandangi keindahan Danau Toba. Ongkos menyeberang hanya Rp 8 ribu dengan kapal penumpang sedangkan dengan kapal boat sewa bisa Rp 500 ribu.

Direkomendasikan untuk mencari penginapan di Tomok, Samosir, karena penginapan di Parapat lebih mahal. Jika penginapan backbacker di Parapat paling murah Rp 200 ribu sedangkan Tomok Rp 100 ribu dengan fasilitas yang sama, yakti tempat tidur dan kamar mandi.

Pemandangan dan suasana perkampungan suku Batak, rumah adat Batak dan tempat-tempat bersejarah Batak juga semuanya berada di Samosir, sehingga jika anda menginap di Samosir memudahkan anda untuk berkeliling selama di sana.

Untuk berkeliling anda juga direkomendasikan menyewa sepeda motor di Tomok, sesampainya menyeberang dari Parapat yang hanya sekitar 20 menit.

Di Tomok, anda bisa menemukan pasar tradisional oleh-oleh khas, restoran dan warung makan khas Batak atau khas Indonesia serta penginapan dan tempat rental sepeda motor.

Jika ingin berkeliling Samosir dan melihat pemandangan Danau Toba dari banyak sudut, sebaiknya menyewa sepeda motor daripada naik angkutan atau becak bermotor yang menunggunya lewat pun tidak sebentar, ya angkutan di sana tidak banyak sehingga wisatawan banyak bawa mobil atau carter mobil dari Medan.

Rental sepeda motor di sana pun beragam, tergantung jenis kereta dan lama peminjaman. Biasanya sepeda motor matic hanya berkisar Rp 100 ribuan perharinya, dengan jaminan KTP atau uang Rp 300 hingga Rp 500 ribu.

Untuk berkeliling pun, anda tidak perlu pemandu. Karena jalan di Samosir hanya lurus saja mengikuti jalan untuk mencapai banyak tujuan objek wisata. Hanya ada beberapa simpang, dan pasti bertuliskan arah lokasi atau nama jalan atau nama objek wisata.

Jika merasa kesulitan menemukan tempat yang anda tuju, tanya dengan penduduk sekitar, penduduk sangat ramah dan akan menunjukkan jalan.

Jika anda datang untuk melihat pemandangan Danau Toba dari banyak sudut, anda bisa menyambangi Menara Pandang Tele, puncak Panguruan dan di atas bukit Aek Rangat.

Jika anda ingin berwisata budaya, ada Huta Siallagan dan Kuburan Raja Sidabutar serta Batu Persidangan yang sudah berusia ratusan tahun.

Jika anda datang ingin bermain air dan mandi air Danau Toba, ada Pantai Pasir Putih, di Parbaba. Tidak banyak tempat yang menawarkan area mandi di Danau Toba karena kedalaman danau yang di pinggirnya saja sudah mencapai 4-10 meter. Tapi di Parbaba, kawasan pantai pasir putih Danau Toba di pinggirnya ada area dangkal. (sumber)
Read More

Minggu, 15 April 2018

Libur Isra Miraj 2018 Dongkrak Kunjungan Wisata Samosir

17.20
ilustrasi
SIMANINDO ONLINE --  Dinas Pariwisata Samosir melalui Kepala Bidang Pengendalian Usaha Pariwisata, Robintang Naibaho menyampaikan, libur Isra Miraj 2018, Samosir ramai pengunjung.

"Hampir seluruh objek wisata di Samosir ramai pengunjung libur Isra Miraj hari ini. Tapi nomor 1 tetap Pasir Putih Parbaba," kata Robintang Naibaho.

Hasil pantauan Dinas Pariwisata dan laporan petugas retribusi, sambung Robintang, beberapa objek wisata yang ramai pengunjung, yakni air terjun Efrata Kecamatan Harian, Bukit Holbung Sipege di Desa Hariara Pohan, Harian, objek-objek wisata di Tomok dan kawasan gunung Pusuk Buhit.

Pantauan, selain Pantai Pasir Putih Parbaba, objek wisata pantai lainnya, tepatnya Pantai Indah Tandarabun, Desa Dosroha, Kecamatan Simanindo, hingga sore ini masih sangat ramai. (sumber)
Read More

Sabtu, 17 Maret 2018

Melihat Kisah Sukses Kalla Group

11.12
Jusuf Kalla (ketiga dari kiri) dalam sebuah kesempatan
Kisah sukses Kalla Group dapat menjadi inspirasi usaha. Seperti diceritakan Jusuf Kalla dalam video berikut.

Lihat bagaimana ayah Kalla mempunyai kedai terlebih dahulu sebelum menikah.

Berikut videonya:


Read More

Jumat, 09 Februari 2018

Pantai Hoda, Simanindo

00.28
Pantai dengan Taman Bunga Kenikir ini disebut Pantai Hoda, berada di Desa Simanindo, Samosir, Sumatera Utara layak menjadi destinasi bagi anda yang mengunjungi Samosir dan ingin mengeksplore objek wisata baru yang tidak kalah menawan dan dapat melihat view terbaik Danau Toba.

Keunggulan Pantai Hoda terletak pada pemandangan bunga bewarna cerah kuning dan orange serta bebatuan yang kerap kali juga dihinggapi burung bangau. Pantai Hoda dibuat sedemikan unik, ada ratusan bunga cosmos atau kenikir yang menghiasi area pinggiran Danau Toba yang berpasir putih tersebut.

Bunga dengan warna cerah kuning serta orange tersebut membuat kesan ceria dan menarik perhatian pengunjung, khususnya untuk piknik keluarga, menikmati view sunset romantis bersama pasangan atau untuk sesi foto pra wedding.

Bagi anda yang ingin menyusuri danau menggunakan sampan bebek atau kapal boat juga bisa. Ada sewa kapal boat dan sampan bebek yang akan membawa wisatawan berkeliling sekitar danau.

Atau bermain air dan berenang sekitar area pinggir pantai yang dangkal . kawasan Pantai Hudo tidak terlalu dalam di kawasan pinggirnya. Sehingga wisatawan bisa bermain air, baik berenang atau menggunakan ban.

Di sepanjang pinggir pantai, juga ada pondok untuk wisatawan bersantai makan makanan bekal yang dibawa dari rumah atau memesan makanan di kantin Pantai Hoda.

Kawasan Parbaba mungkin memiliki deretan pantai pasir yang sama, tapi tidak dengan pengeleloannya. Pantai Hoda memiliki daya tarik pada bunga yang ditanami di sepanjang area pasir. Jika sedang mekar-mekarnya, warna orange dari bunga akan membuat pemandangan sekitar pantai cerah dan indahnya bukan main.

Wisatawan juga tidak dipungut banyak pembayaran. Hanya membayar uang sewa pondok jika ingin makan makanan bekal yang di bawa dari luar atau menggunakan pondok dengan gratis jika memesan makanan dan minuman dari kantin.

Sewa pondoknya pun murah hanya Rp 20 ribu, sewa sampan bebek Rp 10 ribu dan kapal boat tergantung tujuan. Sedangkan retribusi uang masuk dan parkir gratis. (sumber)
Read More

Pelabuhan Simanindo Samosir Kembali Beroperasi

00.17
Penyeberangan jalur danau dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Tigaras (Kabupaten Simalungun) dan sebaliknya, telah kembali berjalan normal.

Pelabuhan sempat setop operasional beberapa hari akibat jalan amblas di Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Simalungun minggu lalu, yang mengakibatkan hubungan transportasi darat dari Kecamatan Dolok Pardamean menuju Kecamatan Haranggaol dan Pematang Sidamanik putus total.

Feri KMP Sumut I dan II yang dikelola PT PPSU (Pembangunan Prasarana Sumatera Utara), telah kembali beroperasi sejak, Selasa (5/12/2017) dua trip, mulai pukul 14.00 WIB. Dan hari ini, Rabu (6/12/2017), telah melayani jasa penyeberangan jalur danau seperti biasa, 7 trip per hari.

Trip I Simanindo-Tigaras, pukul 07.00 WIBuntuk penumpang umum, dan Tigaras-Simanindo pukul 08.00 WIBuntuk penumpang umum.
Ads
Trip II Simanindo-Tigaras, pukul 09.00 WIB untuk penumpang umum, dan Tigaras-Simanindo pukul 09.30 WIB untuk pertalite masuk/penumpang umum.

Trip III Simanindo-Tigaras, pukul 10.30 WIB untuk penumpang umum, dan Tigaras-Simanindo pukul 11.30 WIB untuk penumpang umum.

Trip IV Simanindo-Tigaras, pukul 12.30 WIB untuk penumpang umum, dan Tigaras-Simanindo pukul 13.30 WIB untuk Elnusa.

Trip V Simanindo-Tigaras, pukul 14.00 WIB untuk pertalite keluar/penumpang umum, dan Tigaras-Simanindo pukul 15.00 WIB untuk penumpang umum.

Trip VI Simanindo-Tigaras, pukul 16.00 WIB untuk Elnusa keluar, dan Tigaras-Simanindo pukul 17.00 WIB untuk penumpang umum.

Trip VII Simanindo-Tigaras, pukul 18.00 WIB untuk penumpang umum, dan Tigaras-Simanindo pukul 19.30 WIB untuk penumpang umum.

Demikian disampaikan Kepala Unit feri KMP Sumut I dan II, Marhan Simbolon.

"Semalam kita beroperasi cuma 2 trip dengan penumpang minim. Untuk hari ini, akan beroperasi seperti biasa 7 trip, namun kondisi penumpang, masih juga minim," kata Marhan.

Dirinya menilai, dengan kondisi perbaikan jalan amblas di Desa Tigaras saat ini yang sudah ditimbun, namun belum ada benteng penahan jalan, akan berdampak pada arus liburan bulan Desember ini.

"Kita khawatir dengan kondisi jalan saat ini, bisa kembali longsor. Ini akan berdampak pada arus penyeberangan jalur danau Simanindo-Tigaras dan sebaliknya, mengingat liburan Desember sudah dekat," ucap Marhan Simbolon.

Menurutnya, masih minimnya penumpang pengguna jasa penyeberangan jalur danau Simanindo-Tigaras, kemungkinan masih ada rasa trauma, akibat jalan amblas dan kondisi saat ini yang belum diperbaiki secara permanen. (sumber)
Read More

Kamis, 08 Februari 2018

Jalan-Jalan ke Huta Siallagan

18.37
Di balik keindahan Pulau Samosir di Sumut, ada objek wisata Batu Kursi Raja Siallagan. Ini bisa dibilang sebagai pengadilan masa lampau.

Pulau Samosir ada di Danau Toba. Pulau vulkanik terbesar di Danau Toba ini diketahui memiliki banyak sekali objek wisata yang sangat menarik dan unik, mulai dari sejarah, adat istiadat hingga budaya dan keindahan alamnya yang sangat menawan. Hingga pulau ini pun dijuluki Negeri Indah Kepingan Surga.

Salah satu objek wisata yang sangat menarik di Pulau Samosir ini adalah Batu Kursi Raja Siallagan. Objek wisata ini berada di Desa Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dan tidak begitu jauh dari Desa Tomok yang merupakan salah satu pelabuhan yang ada di Pulau Samosir.

Untuk masuk ke dalam objek wisata ini, saya hanya diminta Rp 2.000 saja perorangnya sebagai tiket masuk. Setelahnya saya pun masuk melalui sebuah gapura yang bertuliskan Huta Siallagan.

Huta Siallagan sendiri memiliki arti kampung Siallagan. Kampung yang dikelilingi tembok batu tersusun rapi setinggi 1,5 hingga 2 meter ini dulunya merupakan huta atau kampung orang bermarga Siallagan dan dibangun pada masa raja pertama Siallagan. Tembok batu tersebut berfungsi untuk menahan serangan dari binatang buas maupun serangan dari huta lain karena dahulunya di Pulau Samosir sering terjadi peperangan antar huta.

Memasuki huta ini saya pun melihat beberapa rumah berarsitektur khas Batak Toba. Konon rumah ini telah berusia ratusan tahun dan setiap rumahnya memiliki fungsi yang berbeda. Ada yang merupakan tempat tinggal raja dan keluarganya, serta ada yang merupakan tempat pemasungan. Meski telah berusia ratusan tahun, rumah-rumah ini masih terawat dengan baik bahkan masih dihuni.

Yang paling menarik dari huta ini tentu saja adalah Batu Kursi Siallagan. Batu kursi ini berupa kursi-kursi dari batu yang dipahat mengelilingi sebuah meja yang juga terbuat dari batu.

Batu kursi ini juga disebut sebagai batu persidangan. Dahulu kala tempat ini digunakan untuk mengadili para pelaku kejahatan atau pelanggar hukum adat. Di sini raja dan petinggi adat akan rapat menentukan hukuman bagi penjahat atau pelanggar hukum.

Jika kejahatannya kecil, maka akan diberikan sangsi berupa hukuman pasung. Namun jika kejahatannya tergolong kejahatan berat maka pelaku akan dijatuhi hukuman pancung alias potong kepala.

Untuk melaksanakan hukuman pancung, maka penjahat tersebut dibawa ke batu persidangan yang ada di bagian belakang. Di sana sang pelaku akan dibaringkan dan dipenggal dalam satu kali tebasan.

Yang menyeramkan adalah, konon jantung dan hati penjahat tersebut biasanya akan dimakan agar menambah kekuatan sang raja. Syukurnya praktek seperti itu sudah tidak dilakukan lagi saat ini. Dan Batu Kursi Siallagan ini pun menjadi salah satu objek wisata bersejarah di Pulau Samosir.

Pada bagian paling belakang huta ini juga terdapat beberapa kios suvenir yang menjual berbagai benda pernak-pernik yang cocok dijadikan sebagai oleh-oleh seperti baju, kain ulos, gantungan kunci, dan berbagai benda-benda lainnya. Pusat suvenir ini juga menjadi pintu keluar dari Huta Siallagan. (sumber)
Read More

Wisata Masjid Al Ikhlas di Tuk Tuk, Samosir

18.21
Masjid Al Iklash ini bukan masjid yang pertama dan terbesar di Pulau Samosir. Masjid ini justru masjid terkecil. Mengapa saya jadikan ini yang pertama, karena masjid ini berada didaerah wisata, di tuktuk, 5km dari tomok dan 4km dari Ambarita.
 
Jadi bagi turis muslim yang sedang menginap disekitarnya, bisa sholat Jumat disini. Namun, jangan mengharapkan ada Adzan untuk pemanggil sholat, jadi datanglah ke Masjid ini sebelum jam 12:30, agar bisa sholat Jum'at.

Lihat Masjid Lainnya di Sekitar Samosir dan Danau Toba
Read More

Selasa, 02 Desember 2008

Horas

18.24
Berita Simanindo
Read More

Post Top Ad